Gambaran Umum Masalah
Ø Pembagian tugas antar kader dan staf puskesmas dalam pelaksanaannya masih terbalik
Ø Jadwal posyandu masih ditentukan oleh pihak puskesmas
Ø Birokrasi informasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan masih berbelit-belit sehingga masyarakat tidak mengetahui tujuan posyandu
Ø Disfungsi kader terpilih
Ø Partisipasi aktif kader hanya untuk mencari popularitas di mata masyarakat
Ø Tenaga kesehatan memandang tidak ada gunanya melatih calon kader karena tidak menjamin bahwa kader yang dilatih akan membantu mereka dalam jangka waktu yang cukup berarti
Ø Kader hanya sebagai formalitas saja
Ø Petugas kesehatan tidak memahami pokok permasalahan sebenarnya sehingga langsung men-judge secara sepihak
Ø Program posyandu yang dianggap penting oleh masyarakat mendapat perhatian lebih, sedangkan yang tidak penting akan mereka abaikan
Masalah secara Spesifik
Ø Faktor Personal
1. Kader
§ Kurang bisa mempengaruhi masyarakat
§ Kurang pengetahuan
§ Tingkat kepedulian masih rendah
§ Kesibukan kader di aktivitas yang lain
2. Tenaga Kesehatan
§ Kurangnya kompetensi untuk melakukan pelatihan ke kader
§ Merasa benar sendiri
§ Menganggap kader sebagai formalitas
3. Masyarakat
§ Kurang peduli (menganggap kurang penting)
§ Punya kesibukan sendiri
§ Lebih percaya pada mitos daripada pengetahuan medis
§ Tidak merasa memiliki posyandu
§ Merasa bahwa kader bukan merupakan sosok panutan mereka
Ø Faktor Lingkungan
1. Budaya masyarakat sekitar
2. Mitos di masyarakat
3. Kebijakan puskesmas/pusat tentang perekrutan kader dan tenaga kesehatan yang berkompetensi
4. Dukungan perangkat desa
5. Keengganan tokoh masyarakat kunci untuk datang karena kader terkadang bukan panutan
6. Kader terpelajar sulit direkrut dalam jangka waktu yang lama
7. Tingkat ekonomi kader tergolong menengah ke bawah
Ø Faktor Perilaku
1. Masyarakat enggan berinteraksi dengan tenaga kesehatan dan enggan kembali lagi sehingga tidak terjadi interaksi yang kontinu
2. Kurangnya pelatihan kader secara kontinu
more (….) <DOWNLOAD> selengkapnya