Dewasa ini seiring dengan perkembangan jaman, pertumbuhan sektor industri turut mengiringi upaya pembangunan nasional bangsa. Bukan hanya pembangunan yang bersifat materiil saja yang patut diperhatikan melainkan dampak dari proses pembangunan tersebut juga memerlukan perhatian khusus. Hal ini terutama terkait dengan limbah domestik maupun hasil industri yang berpotensi mempengaruhi kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitarnya. Optimalisasi proses penanggulangan yang disertai dengan upaya pencegahan mulai digalakkan dan dilindungi oleh peraturan pemerintah, salah satunya melalui pendidikan yang memfokuskan perhatiannya pada pengaruh faktor lingkungan terhadap kesehatan prevetif, promotif, dan protektif.
Salah satu profesi yang bertanggung jawab untuk poaktif memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul sebagai dampak limbah terhadap kesehatan lingkungan adalah tenaga ahli kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, proses pembelajaran memerlukan suatu kunjungan lapangan yang dapat membantu mahasiswa lebih kenal dan paham terhadap kondisi sebenarnya di lapangan sehingga teori lebih dapat teraplikasikan dengan baik. Mata kuliah Pengolahan Limbah merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan oleh Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UNAIR yang peduli dan concern dengan kesehatan lingkungan termasuk dampak limbah bagi lingkungan. Hal inilah yang sangat membantu mahasiswa dalam mengoptimalkan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan pengadaan kunjungan lapangan yang menyertainya
Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa dalam mengenal medan/ lapangan sesungguhnya sehingga dapat menjadi kesempatan setiap individu untuk mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari perkuliahan. Kegiatan diarahkan pada pengamatan pengolahan limbah dan memicu semua mahasiswa untuk peka dan proaktif dalam memberikan solusi atas masalah yang ditimbulkan sebagai dampak limbah domestik maupun industri terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitarnya. Kunjungan lapangan ini diharapkan dapat mendukung pemahaman mahasiswa khususnya mengenai pengolahan limbah sekaligus belajar mengoptimalkan upaya pemberdayaan masyarakat sebagai faktor utama solusi atas permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya
Diperkiraan produksi sampah dari masyarakat seluruh Surabaya mencapai 8.700 meter kubik per hari. Dan luas lahan di TPA Benowo 7,3 hektar. TPA Benowo selain menampung sampah dari Surabaya juga menampung sampah yang berasal dari kota terdekat seperti Sidoarjo dan Gresik. TPA Benowo menampung sampah sebanyak 1300 ton per hari. Ada proses pemisahan terlebih dahulu oleh para pemulung. Jam kerja TPA Benowo 07.00 – 15.00.
Pada umumnya penanganan sampah yang baik diterapkan pada sebuah tempat pembuangan akhir yaitu dengan sistem sanitary landfill yakni sampah yang telah masuk di TPA kemudian ditutupi tanah lempung agar tidak menimbulkan bau yang menyengat dan dilakukan setiap hari, namun pada tempat pembuangan akhir Benowo tidak menggunakan sistem tersebut melainkan sistem yang dipakai yaitu System Open Dumping atau boleh dikatakan Semi Sanitary Landfill pada TPA tersebut setiap 3 sampai 4 minggu bahkan terkadang satu tahun sekali dilakukan penimbunan tanah lempung dengan tebal 40 cm terhadap sampah yang telah dipadatkan atau ketika sampah telah menumpuk hingga setinggi 3,75 meter
<DOWNLOAD LAPORAN> selengkapnya